Satria Series Wiki Indonesia
Advertisement
Icon-bima new
Artikel ini tentang arsenal di Bima Satria Garuda dan Satria Garuda Bima X.
Icon-x-new

Power Stone (bahasa Indonesia: "Batu Kekuatan") adalah tujuh batu sumber kekuatan besar Kerajaan VUDO. Bila bergabung, ketujuh batu tersebut akan membangkitkan kekuatan "Grand Gator", mesin senjata pamungkas Kerajaan VUDO dalam menginvasi Bumi. Kisah saga Grand Gator diceritakan di Episode 18.[1]

Sejarah[]

Asal mula Power Stone tidak banyak dibahas sepanjang seri ini, tapi diketahui bahwa ketujuh Power Stone kemungkinan pada mulanya berada di tangan kaum Satria (Bima Legend dan Harimau Spirit mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan ketujuh batu kekuatan tersebut) sebelum jatuh ke tangan VUDO. Saat di tangan VUDO, Rasputin berniat untuk menggunakannya sebagai sumber tenaga Grand Gator sementara di saat yang sama, Rexor, yang lebih memahami properti batu-batu kekuatan tersebut, berniat menelitinya supaya bisa mengembangkan Power Stone Sintesis sebagai sumber tenaga pasukan monster VUDO.

Setelah Reza (yang menggunakan alias Mikhail) mencuri Power Stone merah untuk mengubah kakaknya Ray menjadi Bima, pertempuran demi merebut Power Stone merah serta sumber daya Bumi di Jakarta dimulai. Karena strategi Topeng Besi yang sembrono dan terang-terangan terus gagal, bahkan meski dengan strategi tambahan seperti mencoba menyuruh salah satu monster bawahannya menyerap Randy sebagai sumber tenaga atau mengadu domba pekerja pelabuhan untuk melawan Bima, Rasputin menggunakan Power Stone Hitam yang diberi sihir cuci otak untuk mengubah Reza menjadi Satria Garuda Azazel miliknya sendiri.

Pihak VUDO akhirnya kehilangan 2 Power Stone dengan Bima menyita Power Stone Biru yang digunakan Topeng Besi sebagai sumber kekuatan setelah mengalahkannya. Selama pertempuran antar kebaikan dan kejahatan berlangsung, Ray belum mengetahui bahwa Power Stone bukanlah benda kekuatan yang tidak memiliki kesadaran seperti makhluk hidup, sampai akhirnya Bima Legend, Satria Garuda sebelum Ray, muncul dan mengajarinya hal tersebut dengan cara mengeluarkan kedua Power Stone dari tubuhnya secara paksa supaya mereka bisa bicara satu sama lain.

Di saat Rasputin kalah oleh Bima dan Azazel yang sudah sadar dari pengaruh cuci otak, penelitian Rexor pada ketujuh Power Stone asli membuahkan hasil: Walaupun monster komodo yang dikirim Rexor hampir berhasil menghabisi Ray karena kekuatan Bima nya berevolusi menjadi Bima-X, demonstrasi generasi awal Power Stone Sintesis membuahkan hasil yang sepadan bagi pihak VUDO, dimana dari situ, para monster yang menyerbu bumi setelah monster komodo mempersenjatai diri dengan Power Stone Sintesis ciptaan Rexor.

Disaat Ray dan Reza mendapat sekutu baru bernama Dimas alias Satria Torga dan Harimau Spirit, Rexor, yang ternyata tahu akan masa lalu Topeng Besi sebagai Torga sebelum Dimas, telah secara diam-diam telah memasukkan versi paling mutakhir dari seri Power Stone Sintesis ciptaannya, yang dimana versi ini didesain memiliki kekuatan yang sama dengan Power Stone Kuning milik Dimas sehingga penggunanya bisa berubah jadi Torga. Dengan memanfaatkan obsesi Topeng Besi akan ingatannya yang hilang yang mulai kembali sejak menghadapi Dimas serta membocorkan titik kelemahan wujud kedua Topeng Besi ke Ray (tempat yang sama dimana Power Stone tersebut ditanam), Rexor sudah memastikan bahwa begitu Ray dan Dimas mengeroyok Topeng Besi, kerja sama tim mereka secara tidak langsung membuatnya cukup geram sehingga tanpa sadar ia mengisi Power Stone Sintesis dalam tubuhnya dengan kebencian yang cukup untuk membuka kekuatan penuh Power Stone tersebut. Proses aktivasi Power Stone Sintesis tersebut, ditambah dengan Topeng Besi yang akhirnya menyadari identitas aslinya, akhirnya mendapatkan akses akan kekuatan Torga lamanya. Namun karena kekuatan Torga tersebut berasal dari Power Stone Sintesis yang diaktifkan oleh kebencian Topeng Besi pada VUDO dan kaum Satria, kekuatan Torga lama Topeng Besi teracuni oleh kegelapan sehingga berubah menjadi Evil Torga yang mengerikan.

Daftar Power Stone[]

Tujuh Power Stone Asli[]

Gambar Deskripsi

Power Stone Merah
Juga dikenal sebagai Power Stone Flame. Salah satu Power Stone milik kaum Satria yang awalnya dimiliki oleh Mikhail, pemuda misterius dari Dunia Paralel yang melarikan diri dari kapal perang VUDO. Power Stone ini berinteraksi dengan pemiliknya lewat sebuah gantelet yang dikenakan di tangan. Power Stone Merah adalah batu yang mengubah pemiliknya menjadi "BIMA", sang Satria Garuda yang bersenjatakan pedang Garuda bernama Helios (Matahari). Helios memiliki dua sisi, yaitu sisi biru yang berkekuatan Blue Storm ("Badai Biru") yang dapat membebaskan jiwa manusia yang ditahan monster VUDO; dan sisi merah yang berkekuatan Red Fire ("Api Merah") yang dapat mengalahkan monster VUDO. Helios juga dapat menyerang dengan dilontarkan dan kembali ke tangan BIMA dengan Helios Breaker, dan berubah menjadi busur panah Helios Blaster. BIMA juga dapat melindungi dirinya dengan perisai Garuda Shield, dan bertempur tangan kosong dengan jurus pukulan Garuda Strike dan tendangan Garuda Crusher . Power Stone Merah muncul di Episode 01 dan diberikan oleh Mikhail kepada Ray Bramasakti yang terpilih oleh Power Stone Merah untuk mengemban kekuatan "BIMA". Powerstone Merah sempat hancur saat pertempuran dengan kekuatan baru VUDO, namun Ray dengan kekuatan hatinya berhasil membangkitkan kekuatan tersembunyi Powerstone Merah, memberikan Powerstone Merah kekuatan baru yang dapat mengubah Ray menjadi Satria Garuda BIMA-X Flame ("Api") yang berkekuatan Flaming Slash ("tebasan berapi").

Power Stone Biru
Juga dikenal sebagai Power Stone Storm, dimiliki oleh Topeng Besi, panglima perang tertinggi Kerajaan VUDO sekaligus tangan kanan Rasputin, Raja VUDO, setelah Rasputin mencurinya dari kaum Satria bersama Power Stone lainnya. Power Stone ini ada di dalam gantelet bercakar penghancur yang digunakan Topeng Besi dan memberikan Topeng Besi kekuatan serangan "Ice Blaster", muncul pertama kali di Episode 01. Pada Episode 17 Power Stone Biru berhasil direbut oleh BIMA dari Topeng Besi, memberikan BIMA gantelet bersenjata Garuda Claw ("Cakar Garuda") dan jurus Blue Thunder Claw ("Cakar Petir Biru"). Pada Episode 20, Power Stone Biru dapat bergabung dengan Merah, mengubah pedang Helios menjadi God Helios ("Helios Dewa"), mesin terbang berkekuatan Garuda Shining Storm ("Badai Cemerlang Garuda"), God Helios Strike, dan maha pedang God Helios Judgement ("Penghakiman Helios Dewa"). Setelah sempat menghilang dalam pertarungan dengan kekuatan baru VUDO, Powerstone Biru diperoleh kembali oleh BIMA-X, memberinya kekuatan atas angin yang membuatnya dapat terbang, dan juga wujud Satria Garuda BIMA-X Storm ("Badai") yang berkekuatan Hurricane ("Topan"), serta mengubah pedang Helios menjadi pedang ganda dan busur panah.

Power Stone Hitam

Juga dikenal sebagai Power Stone Dark, dimiliki oleh Rasputin, penguasa tertinggi Kerajaan VUDO setelah mencurinya dari kaum Satria bersama Power Stone lainnya. Power Stone Hitam muncul di Episode 13 ketika dimasukkan oleh Rasputin ke tubuh Mikhail dan mengubah wujudnya menjadi "Azazel", Ksatria Kegelapan VUDO berkekuatan tembakan Dark Shoot dan bersenjatakan pedang Garuda gelap Taranis yang berkekuatan serangan lontaran pedang Taranis Breaker, pedang Black Thunder ("Petir Hitam"), dan busur panah Taranis Blaster. Azazel juga dapat menggabungkan kekuatan dengan BIMA untuk menyerang dengan tendangan pamungkas Double Garuda Crusher.

Power Stone Ungu
Juga dikenal sebagai Power Stone Magnet. Meski sejatinya berkekuatan elemen gelombang magnet (Magnetic) seperti yang diungkap saat digunakan Ray aka. Bima-X, Power Stone ini memiliki fitur sekunder berupa energi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kekuatan sihir ilusi dan mimpi seperti yang didemonstrasikan Zacros saat mendapatkannya dari Rasputin. Di tangan Bima-X, di lain pihak, ia bisa menggunakan kekuatan Power Stone Ungu yang sesungguhnya dan bisa mengubah pedang Helios menjadi pedang dan piston magnet yang dapat memanipulasi benda logam.

Power Stone Putih
Juga dikenal sebagai Power Stone Ice, dimiliki oleh Rasputin, penguasa tertinggi Kerajaan VUDO setelah mencurinya dari kaum Satria bersama Power Stone lainnya. Power Stone ini memiliki kekuatan elemen es yang dimanfaatkan Karax setelah menerimanya dari Rasputin. Power Stone ini belakangan jatuh ke tangan Ricca yang kemudian memberinya ke Satria Harimau Torga baru bernama Dimas Akhsara meski sempat meminjamkannya ke Ray untuk sesaat.

Power Stone Hijau
Juga dikenal sebagai Power Stone Earth, dimiliki oleh Rasputin, penguasa tertinggi Kerajaan VUDO setelah mencurinya dari kaum Satria bersama Power Stone lainnya. Memiliki kekuatan elemen tanah yang tidak dieksploitasi Vargulf saat mendapatkannya dari Rasputin. Sesuai dengan elemennya, Power Stone ini memungkinkan Bima-X untuk melancarkan serangan berbasis elemen tanah dan Helios miliknya mengambil bentuk kapak untuk fungsi tersebut.

Power Stone Kuning
Juga dikenal sebagai Power Stone Thunder dan Power Stone Oranye, dimiliki oleh Rasputin, penguasa tertinggi Kerajaan VUDO setelah mencurinya dari kaum Satria bersama Power Stone lainnya. Power Stone ini berisi kekuatan elemen petir dan sesungguhnya adalah pusaka milik Satria Harimau Torga. Di tangan VUDO, Power Stone ini sempat diberikan oleh Rasputin kepada Veliver dan kemudian menjadi sumber tenaga Grand Gator. Setelah senjata penghancur itu dimusnahkan oleh Bima dan Azazel, Power Stone ini kembali ke Harimau Spirit bersama Dimas Akhsara yang ia pilih sebagai Torga baru. Sejak itulah legenda Satria Harimau kembali lagi setelah menghilang dalam waktu yang lama.

Power Stone Sintesis[]

Power Stone Sintetis adalah duplikat-duplikat Power Stone yang dikembangkan Rexor berdasarkan ketujuh Power Stone asli. Bilamana versi produksi masal dikembangkan sebagai sumber tenaga monster-monster VUDO serta memungkinkan mereka untuk bisa dihidupkan kembali dengan kekuatan yang lebih besar melalui serpihan aktif Power Stone Sintesis mereka, versi paling mutakhir adalah duplikat Power Stone Kuning yang sesungguhnya diberikan ke Topeng Besi untuk berubah ke Evil Torga.

Galeri[]

Referensi[]

  1. Twitter Bima Satria Garuda, diakses 1 November 2013.
Advertisement